Untuk calon
makmum saya yang
disana dan entah dimana jaga diri baik-baik ya,
Karena
allah belum pertemukan kita sampai saat ini .
Yaa
mungkin kita sudah dipertemukan
Namun
hanya lewat dan kita tidak menyadarinya .
Aku
harap kita bertemu nya langsung
di
pelaminan .hehehe
Saat
ini aku belum bisa menerima siapapun masuk di hati
Karena
aku sudah mulai tidak percaya dengan pacaran .
Orang
tua kita benar kok
Ngelarang
jangan pacaran dulu sebelum mapan .
Yaa
belajar dari pengalaman sih yang dulu kita sering di sayang dan di perhatiin
Tapi
ternyata setelah jauh melangkah malah bukan jodoh kita .
Tapi
apa boleh buat,
Kita
hanya manusia bukan dewa
Jadi
kita harus belajar merasakan kehilangan,
Toh
kita juga nanti bakal kehilangan kok .
Seiring
waktu saya mencoba membuka hati secara perlahan
Agar
bisa mengurangi rasa pedih yang dulu saya alami .
Namun
rencana saya membuka hati untuk yang lain tetep tidak bisa,
Entah
kenapa setiap ada yang ingin
masuk hati ini selalu gelisah
Seperti
berat hati untuk menerima nya .
yang
saya rasakan itu rasa nya takut untuk menjalaninya
Karena
rasa trauma yang sangat besar .
Akhirnya
saya perlahan mengurangi rasa trauma saya dengan
Cara
menyibukan diri dan fokus untuk masa depan .
Dari
situ saya sudah sedikit bisa menguranginya dengan bertemu teman baru
Dan
mencoba belajar membuka hati walaupun hati ini masih menolak untuk mejalaninya .
Yang
sangat bikin trauma saat ingin membuka hati saya selalu teringat
kata-kata
terakhir yang dulu yang membuat saya sangat kecewa dengan pacaran.
Saya pernah berpacaran selama 6 tahun dari saya masih
duduk di bangku
Kelas 2 SMA sampai saat ini .
Tapi setelah menjalani ke 6 tahun ia malah dijodohkan
dengan anak teman ibunya
Sekaligus teman SD dia .
Ceritanya sangat singkat tapi membuat saya sangat trauma
dengan pacaran .
Waktu saya sedang ada kegiatan di kampus saya mencoba menghubungi dia
Namun tak ada jawaban .
Akhirnya setelah beberapa jam kemudian dia membalas sms
saya
Dengan nada sedikit tidak enak.
“Kemana aja” dia bertanya kepada saya
saya menjawab
“saya ga kemana-kemana kok,
Maaf ya saya baru ada pulsa jadi baru kasih kabar”
Lalu seketika ia tidak menghubungi saya lagi,
Sehingga saya bertanya-tanya kemana dia sampai saya
menelpon nya
Berulang kali tanpa ada jawaban .
Lalu beberapa jam lagi dia menghubungi saya dan memberi
tahu
Bawa ia sedang dekat dengan yang lain .
Sontak saya di situ mulai kaget dan tak percaya dengan
kata-kata dia yang sedang
Dekat dengan yang lain.
Akhirnya dengan buru-buru saya menghubungi ia berulang
kali
tapi tetap tidak menjawab .
dengan susah payah saya menghubungi nya akhirnya dia
menjawab
dan menceritakan kata-kata dia tadi,
Dia bilang “maaf ya kita sudah ga bisa menjalani hubungan
kita lagi,
Karena saat ini saya sudah di dekatkan dengan anak teman
mama saya”
Lalu saya tertawa dengan wajah terkejut sambil menengkan
hati
“ah,becanda kamu ini” menjawab dengan wajah takpercaya .
“saya ga becanda kok, kalo ga percaya kamu tanya mama aja”
“terus kenapa kamu bisa di dekatkan dengan orang itu?
Sedangkan kita
Sudah pacaran 6tahun ”
Seketika tak aja jawaban kembali sampai membuat hati dan
fikiran saya selalu bertanya-tanya Apakah yang dia katakan benar .
Saya terus menghubungi supaya bisa mendapatkan kejelasan
Soal perjodohan itu, namun saat saya menghubunginya nomor
dia tidak aktif sampai
Menambah rasa penasaran saya semakin tinggi.
Akhirnya saya bergegas mengambil wudhu lalu langsung
sholat.
Sehabis sholat, saya langsung berinisiatif menemui dia di
kampusnya.
Setelah sampai di kampusnya saya menghubungi tapi nomor
dia tetap tidak aktif,
Saat itu saya merasa sangat bingung karena batre hp saya
lobet total .
Berjam-jam saya menunggu di kampus nya hingga menjelang
maghrib
tanpa mendapat Jawaban yang pasti .
saya berinisiatif lagi untuk langsung ke rumahnya dengan
berfikir positif
mungkin dia sudah pulang dan saya tidak melihatnya .
Diperjalanan hati dan fikiran saya mulai tidak karuan
Karena mengingat kata ia tadi .
Sesampai di depan rumahnya saya bingung kok tumben rumah
dia ramai sekali .
Saya langsung cepat memarkirkan motor tua saya
Dan bergegas masuk ke rumahnya .
Saat saya ingin masuk rumahnya tiba-tiba jantung berdebar
Tidak seperti biasanya main kerumah nya .
Waktu saya megetuk pintu dan mengucapkan salam
“tok…tok.. Assalamualaikum”
Sontak orang yang ada di dalam rumah itu kaget dan tertawa
melihat saya datang .
saya langsung bingung dan hati saya bertanya ‘kenapa ya ?
dengan percaya diri saya langsung duduk dikursi yang
kosong .
saya duduk di kursi yang panjang sendirian sambil
memegang air mineral
yang di suguh kan kepada saya .
Sambil berbasa basi mengobrol kemudian ibu nya
memberitahu kepada saya,
“Nak, biasa aja ya kita sekarang sudah anggap kamu
sebagai saudara”
Saya menjawab dan bingung
“oh, ia bu”
“kalo mau main kesini gpp kok kan kita sudah saudara”
ibunya menjawab.
Perasaan mulai makin menyesak dan sabar melihat dia
bersama lelaki
Yang di jodohkan ke dia tanpa menghampiri saya lagi .
Setelah beberapa menit saya di rumah itu sambil memegang
Bekas air mineral tadi dia menghampiri saya.
di depan keluarga dan lelaki itu dia
Sambil menjelaskan kata-kata dia yang belum bisa saya
terima.
Dengan lapangan dada saya mencoba mendengarkannya
“Sebelumnya, maafkan aku ya.. Aku baru memberitahukan hal
ini.
Padahal bisa saja aku memberitahukan kamu sewaktu kita
masih bersama.
Aku berterima kasih kepada kamu yang telah menemaniku
selama 6 tahun ini,
maaf jika aku nggak bisa bersama kamu lagi karena aku
sudah dengan dia.
Semoga aja kita masih bisa jadi saudara ya tanpa menjadi
musuh”
Dengan terdiam sehingga saya tidak bisa menjawab
penjelasan dia .
Saya hanya menjawab “yasudah kalo memang kamu mau menjalani dengan dia,
Saya ga bisa melarang
kehendak kamu dan orang tua kamu.
Aku berharap dia bisa
jaga kamu seperti sama aku dulu.”
Sekitar 15 menit saya di rumah dia saya langsung pulang
dengan raut wajah
Masih tidak menyangka .
Setiba di rumah saya langsung bergegas sholat dan
menenangkan diri dalam do’a .
Tapi
alhamdulillah dengan adanya musibah seperti itu
Akhirnya
saya bisa lebih berfikir dewasa dan meneriman kehilangan .
Banyak
keluarga, sahabat, dan senior saya yang selalu memotivasi saya
Supaya
saya bisa bangkit melupakan yang dulu dan membuka
Lembaran
baru untuk masa depan .
Yang
saya kutip dari salah satu senior saya yang bikin saya
Tambah
mengerti kenapa dia lebih memilih dijodohkan dari pada
Saya
yang sudah menemani dia selama 6 tahun
Adalah
“Api tidak akan menyala kalau
tidak ada yang membakarnya”
Jadi
kalo kamu mau menjalani hubungan dengan pasangan kamu dengan serius,
Mending
dari awal kamu tanya dia siap tidak menerimaan keadaan kamu
Saat ini
yang belum ada apa-apa nya .
Lebih
baik sakit di awal dari pada di akhir.