Sunday, February 21, 2016

Cerpen Cinta

Untuk calon makmum saya yang disana dan entah dimana jaga diri baik-baik ya,
Karena allah belum pertemukan kita sampai saat ini .
Yaa mungkin kita sudah dipertemukan
Namun hanya lewat dan kita tidak menyadarinya .
Aku harap kita bertemu nya langsung
di pelaminan .hehehe
Saat ini aku belum bisa menerima siapapun masuk di hati
Karena aku sudah mulai tidak percaya dengan pacaran .
Orang tua kita benar kok
Ngelarang jangan pacaran dulu sebelum mapan .
Yaa belajar dari pengalaman sih yang dulu kita sering di sayang dan di perhatiin
Tapi ternyata setelah jauh melangkah malah bukan jodoh kita .
Tapi apa boleh buat,
Kita hanya manusia bukan dewa
Jadi kita harus belajar merasakan kehilangan,
Toh kita juga nanti bakal kehilangan kok .
Seiring waktu saya mencoba membuka hati secara perlahan
Agar bisa mengurangi rasa pedih yang dulu saya alami .
Namun rencana saya membuka hati untuk yang lain tetep tidak bisa,
Entah kenapa setiap ada yang ingin masuk hati ini selalu gelisah
Seperti berat hati untuk menerima nya .
yang saya rasakan itu rasa nya takut untuk menjalaninya
Karena rasa trauma yang sangat besar .
Akhirnya saya perlahan mengurangi rasa trauma saya dengan
Cara menyibukan diri dan fokus untuk masa depan .
Dari situ saya sudah sedikit bisa menguranginya dengan bertemu teman baru
Dan mencoba belajar membuka hati walaupun hati ini masih menolak untuk mejalaninya .
Yang sangat bikin trauma saat ingin membuka hati saya selalu teringat
kata-kata terakhir yang dulu yang membuat saya sangat kecewa dengan pacaran.
Saya pernah berpacaran selama 6 tahun dari saya masih duduk di bangku
Kelas 2 SMA sampai saat ini .
Tapi setelah menjalani ke 6 tahun ia malah dijodohkan dengan anak teman ibunya
Sekaligus teman SD dia .
Ceritanya sangat singkat tapi membuat saya sangat trauma dengan pacaran .
Waktu saya sedang ada kegiatan di kampus saya mencoba menghubungi dia
Namun tak ada jawaban .
Akhirnya setelah beberapa jam kemudian dia membalas sms saya
Dengan nada sedikit tidak enak. 
“Kemana aja” dia bertanya kepada saya
saya menjawab
“saya ga kemana-kemana kok,
Maaf ya saya baru ada pulsa jadi baru kasih kabar”
Lalu seketika ia tidak menghubungi saya lagi,
Sehingga saya bertanya-tanya kemana dia sampai saya menelpon nya
Berulang kali tanpa ada jawaban .
Lalu beberapa jam lagi dia menghubungi saya dan memberi tahu
Bawa ia sedang dekat dengan yang lain .
Sontak saya di situ mulai kaget dan tak percaya dengan kata-kata dia yang sedang
Dekat dengan yang lain.
Akhirnya dengan buru-buru saya menghubungi ia berulang kali
tapi tetap tidak menjawab .
dengan susah payah saya menghubungi nya akhirnya dia menjawab
dan menceritakan kata-kata dia tadi,
Dia bilang “maaf ya kita sudah ga bisa menjalani hubungan kita lagi,
Karena saat ini saya sudah di dekatkan dengan anak teman mama saya”
Lalu saya tertawa dengan wajah terkejut sambil menengkan hati
“ah,becanda kamu ini” menjawab dengan wajah takpercaya .
“saya ga becanda kok, kalo ga percaya kamu tanya mama aja”
“terus kenapa kamu bisa di dekatkan dengan orang itu? Sedangkan kita
Sudah pacaran 6tahun ”
Seketika tak aja jawaban kembali sampai membuat hati dan fikiran saya selalu bertanya-tanya Apakah yang dia katakan benar .
Saya terus menghubungi supaya bisa mendapatkan kejelasan
Soal perjodohan itu, namun saat saya menghubunginya nomor dia tidak aktif sampai
Menambah rasa penasaran saya semakin tinggi.
Akhirnya saya bergegas mengambil wudhu lalu langsung sholat.
Sehabis sholat, saya langsung berinisiatif menemui dia di kampusnya.
Setelah sampai di kampusnya saya menghubungi tapi nomor dia tetap tidak aktif,
Saat itu saya merasa sangat bingung karena batre hp saya lobet total .
Berjam-jam saya menunggu di kampus nya hingga menjelang maghrib
tanpa mendapat Jawaban yang pasti .
saya berinisiatif lagi untuk langsung ke rumahnya dengan berfikir positif
mungkin dia sudah pulang dan saya tidak melihatnya .
Diperjalanan hati dan fikiran saya mulai tidak karuan
Karena mengingat kata ia tadi .
Sesampai di depan rumahnya saya bingung kok tumben rumah dia ramai sekali .
Saya langsung cepat memarkirkan motor tua saya
Dan bergegas masuk ke rumahnya .
Saat saya ingin masuk rumahnya tiba-tiba jantung berdebar
Tidak seperti biasanya main kerumah nya .
Waktu saya megetuk pintu dan mengucapkan salam
“tok…tok.. Assalamualaikum”
Sontak orang yang ada di dalam rumah itu kaget dan tertawa
melihat saya datang .
saya langsung bingung dan hati saya bertanya ‘kenapa ya ?
dengan percaya diri saya langsung duduk dikursi yang kosong .
saya duduk di kursi yang panjang sendirian sambil memegang air mineral
yang di suguh kan kepada saya .
Sambil berbasa basi mengobrol kemudian ibu nya memberitahu kepada saya,
“Nak, biasa aja ya kita sekarang sudah anggap kamu sebagai saudara”
Saya menjawab dan bingung
“oh, ia bu”
“kalo mau main kesini gpp kok kan kita sudah saudara” ibunya menjawab.
Perasaan mulai makin menyesak dan sabar melihat dia bersama lelaki
Yang di jodohkan ke dia tanpa menghampiri saya lagi .
Setelah beberapa menit saya di rumah itu sambil memegang
Bekas air mineral tadi dia menghampiri saya.
di depan keluarga dan lelaki itu dia
Sambil menjelaskan kata-kata dia yang belum bisa saya terima.
Dengan lapangan dada saya mencoba mendengarkannya
“Sebelumnya, maafkan aku ya.. Aku baru memberitahukan hal ini.
Padahal bisa saja aku memberitahukan kamu sewaktu kita masih bersama.
Aku berterima kasih kepada kamu yang telah menemaniku selama 6 tahun ini,
maaf jika aku nggak bisa bersama kamu lagi karena aku sudah dengan dia.
Semoga aja kita masih bisa jadi saudara ya tanpa menjadi musuh”
Dengan terdiam sehingga saya tidak bisa menjawab penjelasan dia .
Saya hanya menjawab “yasudah kalo memang kamu mau menjalani dengan dia,
Saya ga bisa melarang kehendak kamu dan orang tua kamu.
Aku berharap dia bisa jaga kamu seperti sama aku dulu.”
Sekitar 15 menit saya di rumah dia saya langsung pulang dengan raut wajah
Masih tidak menyangka .
Setiba di rumah saya langsung bergegas sholat dan menenangkan diri dalam do’a .

Tapi alhamdulillah dengan adanya musibah seperti itu
Akhirnya saya bisa lebih berfikir dewasa dan meneriman kehilangan .
Banyak keluarga, sahabat, dan senior saya yang selalu memotivasi saya
Supaya saya bisa bangkit melupakan yang dulu dan membuka
Lembaran baru untuk masa depan .
Yang saya kutip dari salah satu senior saya yang bikin saya
Tambah mengerti kenapa dia lebih memilih dijodohkan dari pada
Saya yang sudah menemani dia selama 6 tahun
Adalah “Api tidak akan menyala kalau tidak ada yang membakarnya”
Jadi kalo kamu mau menjalani hubungan dengan pasangan kamu dengan serius,
Mending dari awal kamu tanya dia siap tidak menerimaan keadaan kamu
Saat ini yang belum ada apa-apa nya .
Lebih baik sakit di awal dari pada di akhir.

No comments:

Post a Comment